Webinar Pengabdian Masyarakat: Pengabdian di Masa Pandemi

Dhita Mutiara Nabella dan Dian Rahmadini selaku pemateri dan moderator pada Webinar Pengabdian Masyarakat (Sumber : Dok. Pribadi)

Himpunan Mahasiswa Fisika (HMF) Universitas Diponegoro (Undip) menggelar Webinar Pengabdian Masyarakat Lingkup Nasional, Sabtu (26/03/2022). Kegiatan bertajuk Masyarakat Beraksi Demi Lingkungan Lestari di Tengah Pandemi itu menghadirkan dua narasumber dari dua komunitas yang berbeda.

Tujuan webinar, dikatakan Dede Hamasah sebagai Ketua Bidang Pengabdian Masyarakat HMF Undip, adalah untuk menambah wawasan, menanamkan kepedulian sosial, serta meningkatkan semangat pengabdian kepada masyarakat.

“Manfaat adanya webinar ini sih pastinya banyak. Salah satu nya biar masyarakat siapa pun bisa lebih berwawasan tentang dampak pandemi terus juga bisa tau gimana cara ngatasinnya melalui pengabdian ke masyarakat,” tutur Deny dalam sambutannya.

Dalam pertemuan daring via Zoom Meetings itu, Dhita Mutiara Nabella selaku pemateri pertama mengulas materi seputar Pengaruh Pandemi terhadap Perubahan Lingkungan. Dirinya mengatakan bahwa pandemi memberi manfaat untuk lingkungan sekitar sebab menjadikan udara lebih bersih.

“Mengurangi timbulnya gas emisi yang menyebabkan udara kotor. Adanya lockdown di ibukota menjadikan berkurangnya jumlah kendaraan bermotor yang berlalu-lalang, otomatis udara menjadi lebih bersih,” urai Founder Komunitas Cerita Iklim tersebut.

Akan tetapi, masih Dhita memaparkan bahwa sisi lain (negatif) dari adanya pandemi yakni banyaknya pengangguran dadakan akibat lapangan pekerjaan yang ditutup tiba-tiba. Ditambah lagi jumlah limbah medis yang kian menumpuk akibat melonjaknya pasien yang terpapar Covid-19.

“Tapi di sisi lain pandemi menyebabkan orang-orang kehilangan mata pencahariannya seperti contoh industri yang bangkrut sehingga tidak bisa memberi gaji untuk para karyawannya,” tandasnya.

Sementara Abednego Briantama yang bertindak sebagai pemateri kedua menjelaskan tentang Strategi Pengabdian Masyarakat di Tengah Pandemi. Ia yang tercatat sebagai Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) memberikan tips-tips untuk mempersiapkan aksi pengabdian mulai dari persiapan individu sampai tim.

Dikatakannya, persiapan diri yakni persiapan mental sebelum terjun ke masyarakat. Karena tiap lingkungan yang berbeda tentu membentuk karakteristik masyarakat yang berbeda pula. Sedangkan persiapan tim, lebih mengarah pada bonding dari dalam tim itu sendiri. “Harus mengetahui karakteristik tiap masyarakat, makanya perlu adanya survei sebelum melakukan penerjunan. Di masa pandemi ini, pengabdian masyarakat tetap dilakukan secara luring dengan memperhatikan protokol kesehatan dan diselingi edukasi tentang pandemi,” pungkas Abed yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Wiradesa BEM FISIP.

Reporter : Aufa Rafiqi Hidayat
Penulis : Aufa Rafiqi hidayat
Editor : Diana Putri Maulida